Cuaca dan Iklim

Cuaca dan Iklim

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata cuaca dan iklim? Apakan cuaca dan iklim itu sama? Meskipun keduanya memiliki keterkaitan yang begitu erat, cuaca dan iklim bukanlah hal yang sama. Cuaca dan iklim memiliki perbedaan yang sangat mendasar.


Source: Pinterest

Cuaca adalah campuran dari berbagai peristiwa yang terjadi di atmosfer kita pada jangka waktu yang sempit. Secara general, orang menganggap cuaca sebagai kombinasi dari suhu, kelembaban, curah hujan, kondisi awan, jarak pandang, dan angin. Meskipun bumi hanya punya satu atmosfer, cuacanya tidak sama di seluruh dunia. Setiap daerah memiliki cuaca yang berbeda dengan daerah lainnya dan cuaca terus berubah-ubah. Tuh kan, kayak dia.

Dominannya proses cuaca terjadi di atmosfer Bumi yang paling dekat dengan tanah, yakni troposfer. Ada banyak unsur berbeda yang dapat mengubah kondisi atmosfer di suatu area seperti suhu, tekanan, kelembapan, angin, curah hujan dan unsur-unsur lainnya. Ketika berkombinasi, unsur-unsur tersebut menentukan seperti apa cuaca di waktu dan lokasi tersebut.

Jika cuaca mengacu pada kondisi suatu tempat dalam jangka pendek di atmosfer, iklim menggambarkan seperti apa cuaca dalam periode waktu yang sangat panjang di area tertentu. Setiap tempat memiliki iklim yang berbeda. Untuk menjabarkan iklim pada suatu tempat, dapat ditentukan berdasarkan seperti apa rata-rata curah hujan, suhu, kelembaban, sinar matahari, angin, dan unsur-unsur cuaca lainnya yang terjadi dalam periode waktu lama di suatu tempat tertentu. Untuk menentukan kondisi iklim, para ahli klimatologi bisa mengkaji kondisi rata rata cuaca selama lebih dari 30 tahun. Jadi dapat disimpulkan perbedaan utama cuaca dan iklim adalah terletak pada skala temporalnya.

Unsur-Unsur Cuaca

Sinar Matahari 

Matahari merupakan sumber energi utama bagi bumi. Matahari mentransmisikan energinya melalui sinar matahari yang sampai kepermukaan bumi. Sinar matahari yang sampai ke bumi sebagian diserap dan sebagian lagi dipantulkan kembali. Tumbuhan, alga, dan berbagai organisme lainnya menggunakan sinar matahari sebagai energi untuk melakukan fotosintesis. Tempat-tempat di bumi mendapatkan intensitas penyinaran matahari yang berbeda beda. Hal ini disebabkan antara lain karena faktor transparansi atmosfer, sudut datang sinar matahari, jarak bumi dengan matahari, dan ketinggian tempat tersebut.

Suhu

Suhu atau dikenal juga temperatur adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda. Menurut sistem internasional (SI), suhu diukur menggunakan satuan Kelvin (K). Meskipun begitu, satuan Celsius (°C) lebih sering digunakan untuk menyatakan temperatur secara umum. Temperatur dapat diukur menggunakan termometer. Temperatur memiliki peran yang sangat pentinng dalam klasifikasi iklim. Banyak sistem klasifikasi iklim menggunakan temperatur sebagai salah satu parameternya. 

Kelembaban 

Kelembapan menyatakan kandungan uap air yang terkandung di suatu udara. Kandungan uap air tersebut berasal dari proses evaporasi dan transpirasi. Higrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan. Kelembaban menunjukkan kemungkinan adanya presipitasi, embun, atau kabut. Ada 3 pengukuran kelembaban utama digunakan secara luas, ketiganya yaitu; Absolute Humidity, Relative Humidity, dan Specific Humidity. Absolute Humidity menggambarkan massa air yang terkandung di suatu volume udara yang dinyatakan dalam gram per meter kubik. Relative Humidity (RH) dinyatakan sebagai persentase, menunjukkan persentase kelembapan saat ini terhadap kelembapan maksimum yang mungkin pada suatu  temperatur tertentu. Specific Humidity mengacu pada berat uap air yang terkandung dalam satuan berat udara.

Tekanan 

Pada dasarnya, tekanan udara adalah beratnya massa udara di atas suatu area. Tekanan diukur dengan satuan Pascal (Pa) menurut sistem internasional. Tekanan atmosfer dinyatakan dalam hectopascal (hPa) = 100 Pascal. Selain itu tekanan sering juga diukur dengan satuan milibars (mb). Barometer digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer. Permukaan laut memiliki tekanan atmosfer sebesar 1013.25 mb. Semakin tinggi dari permukaan bumi, tekanan atmosfer semakin menurun. Bahkan, tekanan atmosfer puncak gunung Everest hanya sebesar 382.1 mb atau ±40% tekanan atmosfer pada permukaan laut.

Angin 

Angin adalah massa udara yang bergerak di atas permukaan bumi dari daerah yang tekanan udaranya tinggi ke daerah yang tekanan udaranya rendah. Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan anemometer. Kecepatan bisa dinyatakan dalam berbagai macam unit:

  • Meter per detik (m/s) – Unit Satuan Internasional
  • Knots (kt) = nautical mile per jam = 0.514 m/s  0.5 m/s
  • Kilometer per jam (kph) = 0.278 m/s
  • Mil per jam (mph) = 0.447 m/s

Menurut konvensi Meteorologi, arah angin menyatakan dari mana angin itu datang. Arah angin dinyatakan dalam derajat dari Utara – arah kompas ketika menghadap ke arah datangnya angin. Angin juga relatif dinamai dari mana ia berhembus. Adapula jenis-jenis angin yang sering ditemui istilahnya seperti angin muson, angin pasat, angin fohn dll.

Curah Hujan 

Curah hujan atau presipitasi dapat diartikan sebagai jumlah bentukan air alami yang jatuh dari massa udara yang tebal dan telah mengalami kondensasi ke permukaan bumi di daerah tertentu dalam satuan waktu tertentu. Bentukan-bentukan air yang jatuh ke permukaan bumi bisa berbentuk titik air, salju, atau bahkan es. Presipitasi diukur dengan satuan tinggi milimeter (mm) di atas permukaan horizontal. Alat pengukur besar curan hujan adalah rain gaugh. Jenis-jenis hujan ada meliputi: hujan frontal,hujan zenithal, hujan orografis dll.


Awan 

Awan adalah massa yang dapat dilihat dari tetesan air atau kristal beku di atmosfer. Awan terbentuk ketika uap air mengembun di langit. Awan bisa dibedakan jadi beberapa jenis, baik berdasarkan ketinggiannya maupun berdasarkan pertumbuhan vertikalnya. Untuk lebih jelasnya bisa disimak klasifikasi awan berdasarkan ketinggian sebagai berikut :


Source: wikipedia



Microclimate

Iklim bisa mencakup wilayah yang sangat luas atau sempit. Microclimate menjelaskan tentang kondisi iklim pada suatu daerah yang relatif sempit. Microclimate adalah seperangkat kondisi atmosfer lokal yang berbeda dari daerah yang ada di sekitarnya, seringkali dengan sedikit perbedaan tetapi terkadang dengan perbedaan yang signifikan. Microclimate dapat terbetuk misalnya pada dekat badan air yang dapat mendinginkan atmosfer lokal atau di daerah perkotaan yang padat di mana batu bata, beton, dan aspal menyerap energi matahari, memanaskan, dan meradiasikan kembali panas itu ke udara sekitar (Urban heat island effect).


Wherever you go, no matter what the weather, always bring your own sunshine.

 

Referensi 

Microclimate - Wikipedia 

Perbedaan Cuaca dan Iklim - Ruang Guru 

Cuaca dan Iklim - NOOA






Komentar

Posting Komentar

gimme your opinion about this post!

Postingan populer dari blog ini

Struktur Lapisan Bumi

Ideologi Ekonomi

Siklus Hidrologi