Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi🌏
Bumi kita ternyata memiliki struktur yang terdiri dari beberapa lapisan dengan sifat yang berbeda yang membentuk karakteristik tersendiri. Diperkirakan bahwa bumi memiliki massa sekitar 6,000,000,000,000,000,000 kilogram. Bumi berbentuk bulat pepat dengan radius sekitar 6,360 kilometer. Planet tempat kita tinggal ini terdiri dari beberapa lapisan. Mulai dari kerak bumi tempat manusia hidup, mantel yang menyusun sebagian besar volume bumi, dan inti bumi yang menghasilkan medan magnet bumi kita.
Pemahaman tentang struktur internal Bumi didasarkan pada pengamatan topografi, batimetri, pengamatan batuan dalam singkapan, dan sampel batuan yang dibawa ke permukaan oleh letusan gunung berapi.
Secara umum, struktur lapisan bumi bisa dilihat dari 2 sudut pandang, yaitu berdasarkan komposisinya dan berdasarkan sifat mekanisnya. Pembagian berdasarkan komposisi ditentukan dari komponen komponen kimia penyusun tiap lapisan.
Menurut komposisinya, lapisan lapisan bumi bisa dibagi menjadi kerak, mantel, dan inti. Pembagian berdasarkan sifat mekanis membedakan lapisan lapisan Bumi berdasarkan sifat fisisnya dan kekakuannya. Berdasarkan sifat mekanisnya, bumi dibagi menjadi Litosfer, Astenosfer, Mesosfer, Inti luar dan Inti dalam.
Kedalaman :
0–80 | Lithosphere (bervariasi antara 5 sampai 200 km) |
0–35 | … Kerak (bervariasi antara 5 sampai 70 km) |
35–2,890 | Mantel |
80–220 | … Asthenosphere |
410–660 | … Zona transisi |
35–660 | … Mantel atas |
660–2,890 | … Mantel bawah |
2,890–5,150 | Inti luar |
5,150–6,360 | Inti dalam |
1. Kerak Bumi
Kerak bumi dapat dibagi menjadi dua bagian, Kerak Benua dan Kerak Samudera. Walaupun keduanya merupakan lapisan terluar bumi, karakteristik kerak benua dan kerak samudera memiliki banyak perbedaan. Kerak benua memiliki ketebalan yang jauh lebih tinggi dari kerak samudera. Ketebalan kerak samudera berkisar antara 6-10 km dan tersusun dari batuan basaltic yang berwarna gelap. Sementara itu, kerak benua rata rata memiliki ketebalan 35 km dan bahkan bisa mencapai 75 km di daerah pegunungan. Walaupun mayoritas lapisan atas kerak benua tersusun dari batuan granitic yang disebut granodiorite, kerak benua tersusun dari komponen batuan yang bermacam macam.
Batuan penyusun kerak benua memiliki densitas rata-rata sekitar 2.6 g/cm3, dan beberapa telah ditemukan berusia lebih dari 4 miliar tahun. Batuan pada kerak samudera berumur lebih muda, (kurang dari 180 juta tahun) dan lebih padat (sekitar 3.0 g/cm3) dari batuan pada kerak benua.
KERAK BENUA | KERAK SAMUDERA | |
---|---|---|
Ketebalan | Rata rata 35-75 km | Rata rata 6-10 km |
Umur Batuan | Sangat tua, sebagian besar lebih dari 4 miliar tahun | Muda, sebagian besar kurang dari 180 juta tahun |
Warna dan Kepadatan | Warna lebih terang; Lebih ringan, rata rata 2.6 g/cm3 | Warna lebih gelap; Lebih berat, rata rata 3.0 g/cm3 |
Sifat Batuan | Terdapat berbagai jenis, sebagian besar mengandung silika dan oksigen; granitic yang paling umum | Hanya beberapa jenis, sebagian besar basaltic |
2. Mantel
Lebih dari 82 persen volume bumi tersusun dari lapisan mantel. Mantel menyusun bagian dalam bumi hingga kedalaman hampir 2900 km. Mantel bumi tersusun dari batuan padat namun bersifat ductile dan plastis. Sebagian besar mantel bumi terdiri dari aluminium dan silikat.
Mantel atas menyusun bagian dalam bumi mulai dari batas kerak-mantel hingga ke kedalaman sekitar 660 kilometer. Mantel atas dapat dibagi menjadi dua bagian yang berbeda. Bagian atas adalah bagian dari litosfer yang kaku, dan di bawahnya adalah asthenosphere yang lebih lunak.
Lithosphere terdiri dari seluruh kerak bumi dan lapisan mantel paling atas. Kedua lapisan tersebut membentuk cangkang luar Bumi yang relatif dingin dan kaku. Lithosphere memiliki ketebalan rata-rata sekitar 100 kilometer dan bisa mencapai lebih dari 250 kilometer di bawah bagian tertua dari sebuah benua. Di bawah lapisan kaku ini hingga ke kedalaman sekitar 350 kilometer terdapat lapisan lunak dan relatif lemah yang dikenal sebagai Asthenosphere.
Pada dasar lapisan mantel bumi, terdapat suatu batas yang memisahkan mantel dan inti bumi. Batasan ini dikenal dengan bidang diskontinuitas Gutenberg. Batasan ini terletak sekitar 2891 km di bawah permukaan bumi.
3. Inti Bumi
Inti bumi menyusun lapisan terdalam dari bumi kita ini. Lapisan ini adalah lapisan dengan densitas tertinggi dengan rata rata densitas 11 g/cm3. Medan magnet bumi terbentuk karena adanya inti bumi yang sebagian besar terdiri dari unsur logam. Komposisi inti bumi diperkirakan tersusun dari besi-nikel alloy dengan sedikit unsur oksigen, silikon, dan sulfur yang membentuk senyawa dengan besi.
Meskipun tersusun dari material yang sama, inti luar dan inti dalam memiliki sifat fisis yang berbeda. Inti luar adalah lapisan bersifat cair dan memiliki ketebalan sekitar 2260 km. Pergerakan logam cair pada lapisan ini yang menghasilkan medan magnet bumi. Walaupun bersuhu lebih panas, Inti dalam bumi bersifat padat karena tekanan yang sangat tinggi di pusat bumi. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Bidang Diskontinuitas Lehmann-Bullen. Bidang Diskontinuitas Lehmann-Bullen membatasi inti luar yang bersifat cair dan dalam yang bersifat padat.
The most powerful weapon on earth is the human soul on fire.
Referensi
Earth Science, 15th Edition Lutgens, Tarbuck and Tasa, Pearson
Komentar
Posting Komentar
gimme your opinion about this post!